Latest News

Lalo (Edisi Revisi)...

12 October, 2009 , Posted by Sukri Rahman at 5:06 PM


Revisi...??? iya Edisi Revisi...ini terinspirasi dari tulisan Benny Alexander Maisa, yang kalo boleh mengklik LIKE beberapa kali, akan ku klik beberapa kali, tapi FB kayaknya udah mensetting LIKE itu hanya dapat diklik sekali aja, mungkin pihak FB "tidak ingin member nya kalau menyukai sesuatu itu secara berlebihan... he..he.." Ah.. masa sich FB memikirkan kita sejauh itu..kita husnuzon aja..he..he.. Diakhir tulisan itu dikatakan "yang kurang baik direvisi agar lebih baik"..semoga...

"Ro ubege lalo di huta-n tan" kata pak sopir travel yg membawa kami saat pulang kampung di hari terakhir puasa kemarin itu. "lalo" kata2 yg sudah lama banget aku gak dengar...paling tidak sejak aku kuliah beberapa tahun yg lalu. Tiidak lama kemudian adikku menelpon, menayakan kalo aku sudah sampai dimana, karena di kampung ada gempa yg sangat kuat..(adikku tetap memakai kata "gempa" bukan "lalo" meskipun kami berbicara dalam bahasa kampung).

Iya..Lalo itu gempa, jadi kalo mau diartikan kalimat pak sopir itu "Saya dengar, ada gempa di kampung kita"

Gempa sebenarnya bukan hal baru buat kita...apalagi akhir2 ini, setelah gempa 16 Agustus 2009 itu, gempa berulang sudah jadi hal yg biasa bagi kita, "O..ada gempa" begitu biasanya, tanpa beranjak...

Kampungku, yg biasanya relatif aman jika gempa terjadi di Padang & sekitarnya itu, justru di malam takbiran itu diguncang gempa berulang.. (gak heran pas sholat Ied, dihadiri wajah2 kurang tidur, tapi khutbah Idul Fitri yg dismapaikan ustadz muda itu, begitu menyentuh, tidak berapi2, bicara biasa saja..tapi saat ustadz itu menyeka air matanya dengan ujung serban yg dililitkan dilehernya itu, ku lihat jamaah pun menyeka air mata mereka...trus aku..?? aku kan juga jamaah...he..he..)

Gempa 30 September yg lalu membuat kita benar2 sadar ternyata gempa itu bisa benar2 menghancurkan dan menakutkan...(Buktinya kalo dulu, bukankah gedung2 kita sebenarnya udah retak2 dan kita sudah merasa aman dengan menutup retak2 itu dengan dempul dan mencat ulangnya kembali sehingga sama dgn warna sekitarnya, sekarang..???)

Saya yakin, sebenarnya DULU juga, kita bukan tidak tahu kalo retak-retak itu berbahaya...tapi seperti yg sekarang kita sudah tahu..menghancurkan dan membangun kembali gedung yg retak dari nol tidak hanya memakan dana yg banyak tapi jg makan waktu yg lama... (memang mungkin lebih kuat...), sepertinya, begitu jg dalam kehidupan ini, mari sekuat tenaga menjaga jangan sampai ada retakan2...karena itu berbahaya...Retakan akibat gempa adalah musibah, sengaja membuat retakan tentu suatu yg naif.(sok filosofis..he..he..)

Gempa juga telah memutus aliran listrik dan air di rumah2 penduduk...semua kita merasakan betapa beratnya hidup ini tanpa listrik dan air. Aku... kalau hari mendung aja.., aku udah senang semoga hujan..aku pun akan menampung air hujan malam2 untuk memenuhi bak2 air (berbasah2 ria tentu), aku lebih senang melakukan ini daripada menimba air sumur dan menyaringnya atau ngantri di penyaringan air yg disediakan dinas PU yg lebih kurang 1km dari rumah ku itu, tapi.. hari kan tidak selalu hujan??. (aku yakin sahabat2 jg gak jauh beda, kadang2 aku suka penasaran apakah sahabatku sudah mandi..he..he.., nggak ..nggak..cuma becanda...)

Tidak heran di tempat ku bekerja, kalau ada yg di rumahnya listrik atau air sudah hidup, pengumumannya seperti dapat undian besar...he..he..

Memang tidak salah...Kita kadang2 baru menyadari penting dan begitu berartinya sesuatu itu ketika dia telah tiada...

Semoga keadaan ini menambah kesyukuran kita dan menjaga apa yang ada disekitar kita...Jangan sampai kita menyesalinya ketika dia telah tiada..syukur jika ia bisa kembali...he..he..

Ya Alloh jadikanlah ini ujian bagi kami, dan jadikanlah kami hamba Mu yang sabar menghadapinya...

Itu sich kecil...Iya..Karena berita gempa dan kehancuran serta duka yg besar2 sudah ada di TV, radio dan koran2, so..gak diceritakan lagi di sini (Seperti cerita teman ku Hamdi, yg katanya masuk TV itu gak akan diceritakan disini..he..he../ tapi kami tlah ngucapin selamat ke dia, akhirnya masuk TV jg he..he..(sepertinya tulisan ini akan direvisi lagi dech..he..he..).

Rumah sakit t4 kami termasuk yg rusak berat akibat gempa ini, katakanlah poli klinik dan bangsal THT tempatku kerja tidak bisa ditempati, yg mengharuskan kami meminjam satu ruangan bagian Mata untuk semua kegiatan pelayanan dan akademik itu.

Di sisi lain...Beberapa hari yg lalu, kami ketemu dgn temanku residen juga dan bilang "sukri, hari lah gampo2 ko..bilo juo lai.."

Tanpa menanyakan bilo "apa", saya jawab "insya Alloh segera" dan di amin kan oleh teman ku itu...(Terima kasih..)

Memang selama ini, kita sering mengaitkan gampo (gempa) dengan pertanyaan kapan mau menikah...kalo dipikir2, apa hubungannya ya? Malah gempa kali ini justru sepertinya akan menyebabkan beberapa hal tertunda...(Alloh telah mengatur segalanya...)

Trus, temanku yg lain menimpali, "iya nih..gak kelihatan ada tanda2"

"Kadang2, ada hal2 yg bukan karena kesalahan, tapi tidak perlu, malah tidak boleh dilihat semua orang, mungkin itulah hikmahnya ada Aurat, karena itu lebih indah.. he..he.."

Sesampainya di "Bangsal", teman2 lagi nonton TV berita gempa, mungkin karena dah kebiasaan, masih menghubungkan gempa dengan menikah, tiba2 dr.Sri, temanku residen THT itu dengan malu2 mengatakan "dokter sukri, kami sama dr.Tuti sudah tau siapa pacar dr. sukri"...Nah lho..trus ku jawab "Syukurlah..akhirnya ni Sri sama ni Tuti tahu juga", karena aku yakin yg mereka maksud itu sama dgn yg ku maksud, ternyata dugaan ku benar (Yg ini suka bikin penasaran beberapa orang nih, paling tidak Ni Em dan mami t4 ku bekerja itu)..dr.Sri melanjutkan "pacar dokter sukri itu ternyata...TIDAK ADA" he..he...karena kami yakin dokter sukri itu termasuk yg ingin pacaran setelah menikah....Aku sich percaya aja..mereka kan teman ku...he..he..

Kami tidak melanjutkan cerita tentang itu lagi, karena berita tentang gempa di TV menyita perhatian kami..

O..ya..buat semua yg telah membantu negeri ini, saya sebagai warga negeri ini ingin mengucapkan terima kasih untuk semuanya...bantuannya, do'anya..Semoga kita ridho dan sabar menerima musibah ini...Amin...

Currently have 1 comments:

  1. Ry Shafa says:

    Assalamu`alaykum, da sukri.. hehehe, asik banget baca postingannya (khas da sukri :D
    lam kenal ya da, (walo sebenarnya ri dah kenal uda, secara mantan didikan skills lab nya uda... :)
    keep writing !