Latest News

My first Online Experience : Internet Seperti Hutan Belantara Tanpa Tuan, Kitalah Tuannya.

30 December, 2009 , Posted by Sukri Rahman at 8:41 PM



Persisnya kapan pertama kali online..aku lupa, tapi itu waktu masih kuliah sekitar 1998-99 an. Di tempat ku kuliah teman-teman ramai cerita tentang chatting dan email (ya..kira-kira seperti ramainya facebook saat ini). Tekadku waktu itu "aku harus segera punya email“, biar kalau ditanya apa emailnya..aku punya jawaban, tidak peduli untuk apa. (yaa..paling tidak, aku tidak dibilang gaptek….

Beruntung aku punya teman yang sudah duluan punya email, “tentu dia sudah tau bagaimana cara berinternet” pikirku, aku cukup akrab dengannya, sampai sekarang, waktu itu pun aku sudah tidak “malu” lagi bertanya ke dia bagaimana cara “main internet” . (karena kalau bertanya ke teman yang lain, bisa-bisa cuma dapat ledekan “Hari Ginni gak bisa Internetan“)

Akhirnya aku dan temanku pergi ke warnet, dari kampus kita harus naik angkutan umum, memang tidak jauh, sekitar 2 kilometeran (waktu itu, hanya itu satu-satunya warnet yang kita tahu, paling tidak yang pernah dikunjungi temanku itu), sampai di warnet kita harus menunggu, karena lagi penuh. sepertinya pemilik warnet sudah mengantisipasi ini dengan menyediakan kursi tunggu.

Kami tidak akan tahu bahwa semua komputer terisi pengunjung kalau tidak diberi tahu oleh petugasnya, karena semua berada di box-box yang tidak bisa dilihat dari luar, ini pemandangan baru buatku. Sekalipun aku sering menggunakan komputer di rental komputer, tapi tidak di sekat-sekat seperti ini.

Waktu kita menunggu itu (aku lupa, apakah ada pengunjung lain yang menunggu seperti kami), temanku bilang “Internet itu seperti hutan belantara tanpa tuan, kitalah tuannya”, seakan-akan dia ingin menjawab keheranan ku tentang sekat-sekat itu. Ungkapan temanku itu membuatku makin penasaran dan ingin cepat-cepat “main internet”. Akhinya ada pengunjung yang keluar, dan petugas mempersilakan kami masuk ke box itu.

Tidak lama petugas menyajikan 2 teh botol ke tempat kami, padahal kami tidak memesan sebelumnya. (waktu itu kami tidak tau kalau warnet itu masih minggu promo karena baru buka, dan kami termasuk pengunjung awal, kami baru tahu pada kunjungan berikutnya dimana kami masih dapat minuman tapi air mineral gelas, dan kunjungan selanjutnya sudah tidak dapat minuman lagi, bayarannya tetap sama….)

Kalimat temanku tadi hampir selalu aku sampaikan ke adik-adik atau ponakan-ponakan ku kalau mereka aku lihat sudah berhubungan dengan internet. Kita harus punya tujuan ketika berselancar di internet, internet penuh dengan informasi yang berguna dan ilmu pengetahuan (lebih-lebih saat ini), namun layaknya hutan belantara juga ada hal-hal yang siap memangsa.

Temanku mulai menerangkan langkah-langkah membuka internet dan langsung mempraktekkannya, “pertama klik N ini” (aku tidak akan lupa yang ini, karena pada kunjungan ku di warnet lain, aku harus bertanya ke petugasnya karena tidak ada N nya, waktu itu aku tidak tahu kalau browser itu ada N (Netscafe), e (internet Explorer), dan di warnet yang baru pertama kukunjungi itu justru browsernya internet explorer (e), petugasnya sepertinya maklum, karena internet masih barang baru).
Aku masih ingat, pertama temanku mengajariku membuat email di Yahoo, itu email Yahoo yang kugunakan saat ini (aku sebenarnya mencoba mencari tahu kapan email ku itu dibuat, sehingga tanggal persis kapan aku pertama kali berselancar di internet dapat diketahui, namun aku tidak mendapatkannya).

Selanjutnya aku semakin lancar menggunakan internet, memang sepertinya kita akan semakin lancar menggunakan sesuatu dengan membiasakannya, dan aku juga menambah pengetahuan dengan membaca buku dan tabloid bagaimana membuat website, membuat Blog dan lain-lain (aku tidak termasuk yang hobby game atau chatting, sekalipun teman-teman kuliahku sering pergi rame-rame ke warnet yang sama untuk chatting-chattingan..., saya pikir mereka tidak selalu “lucu” karena memang tidak semua dapat disampaikan langsung secara lisan, tapi itu mungkin dapat disampaikan secara tertulis).

Keterbiasaanku itu juga ditambah karena di tempatku kuliah sering membuat makalah ilmiah, dan pencarian dengan menggunakan internet untuk bahan/literatur sangat membantu (Saat ini aku juga sangat terbantu dengan internet, aktivitas harianku walapun tidak tergantung, namun sangat terbantu dengan internet.).

Sampai sekarang, aku dan aku yakin kita.. sangat terbantu (bahkan ada yang tergantung) dengan internet. Kalau dulu kita harus ngantri di warnet dengan bayaran yang relatif mahal, saat ini warnet dengan bayaran yang relatif murah sudah dengan mudah didapatkan, malah di kampus-kampus dan pasilitas umum lainnya akses internet digratiskan. Berlangganan sendiripun bukan hal yang jarang lagi.

Tentu kita berharap kemudahan itu memberi manfaat buat kita…untuk aktivitas kita..apa pun profesi dan pekerjaan kita…, dan sepertinya pesan temanku itu masih tetap relevan “Internet itu seperti hutan belantara tanpa tuan, kitalah tuannya”, hutan dengan anggrek-anggrek yang indah, rotan-rotan yang bagus, pohon yang rindang, burung-burung yang cantik, tapi juga ada binatang buas yang siap menerkam.

Ketakutan yang berlebihan tentu akan membuat kita tidak akan menyaksikan keindahan itu, kehati-hatian tentu merupakan suatu keharusan.

Currently have 2 comments:

  1. banyak orang yang mungkin merasakan pengalaman yang sama seperti ini, tapi sepertinya banyak yang tidak mampu menangkis serangan binatang buas di hutan belantara itu ^_^
    sehingga mereka tidak bisa datang lagi ke hutan itu, atau hilang sama sekali dibawa kegelapan hutan belantara tanpa tau kemana rimbanya.

    Salut buat pak syukri... ditengah kesibukannya masih meluangkan waktu untuk nulis blog seperti ini :)

    karena saya selalu mencoba melakukannya tapi selalu berhenti di tengah jalan.

    wss.

  1. nice blog da syukri.....suka dengan tulisan tulisannya....suskes selalu da